Skip to main content

15 Cara Menegur yang Baik Dalam Islam

Sebagai seorang muslim yang mengerti dan memahami mengenai hubungan antara sesama umat beragama, tentu saja akan mengedepankan rasa peduli dan ramah tamah dalam kehidupan sehari. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita berperilaku baik terhadap sesama ya sobat. Karena Allah Swt menciptakan kita seyogyanya sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain. Jadi kita harus mengedepankan rasa menghargai dan menghormati ya sobat. Baca juga mengenai
ads
Dalam kehidupan sehari – hari, anda pasti sering berkomunikasi dan juga berinteraksi dengan banyak orang kan sobat. Saat anda berpapasan atau pun bertemu orang lain di jalan, apa yang anda lakukan? Saling menyapa atau malah justru acuh tak acuh? Saya rasa sobat akan menyapa atau setidaknya memberikan senyuman, karena dengan senyuman saja orang lain sudah merasa dihargai dan pandangan orang lain terhadap anda pun juga akan baik.
Terlebih lagi jika anda kenal seperti halnya teman, saudara atau pun tetangga. Menyapa atau pun menegur disini hukumnya menjadi wajib. Jangan sekali – kali anda bersikap acuh tak acuh ya sobat, itu termasuk perbuatan sombong yang dibenci oleh Allah Swt. Berikut ini terdapat hadist yang menjelaskan tentang permasalahan ini. Rasulullah Saw bersabda berdasarkan dengan riwayat Ad-Dailamy :
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”
Selain kita menyapa antara sesama umat manusia, terkadang sobat pasti juga ingin menegur seseorang karena dengan niat ingin meluruskan atau pun memberikan pendapat terhadap perbuatan atau pun tingkah laku yang kurang tepat.
“Ajaklah (wahai Muhammad) mereka ke arah jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang elok dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang paling baik.”(QS. An – Nahl : 125)
Pada artikel kali ini saya bermaksud ingin membagikan sedikit informasi yang saya ketahui mengenai cara menegur yang baik dalam Islam. Jika anda ingin mengetahuinya lebih lanjut dan lebih dalam lagi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan di bawah ini sebagai berikut :
1. Menegur Dengan Cara yang Santun
Jika anda ingin menegur seseorang, gunakanlah bahasa yang santun dan perilaku yang baik ya sobat. Dengan begitu orang yang anda tegur justru akan sangat mengapresiasi dan menghargai sikap anda. Karena hal tersebut mungkin akan menjadikannya sebagai orang yang lebih baik.
Namun jika anda sudah menggunakan bahasa yang santun tetapi orang tersebut tidak terima atau pun bahkan marah, lebih baik sobat tetap pada pendirian awal ya, berperilaku baik. Jika sobat menanggapi respon buruk dengan hal buruk berarti sobat sama saja dengan mereka. Baca juga mengenai amanah dalam islam.
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau dia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Tidak Bermaksud Menggurui
Jangan sekali – kali sobat jika menegur seseorang terlihat seperti menggurui. Hal tersebut justru akan membuat orang yang anda tegur menjadi kurang nyaman. Bahkan mereka akan berperilaku cuek dengan anda atau pun pura – pura tidak mendengar. Jadi teguran sobat akan terasa sia – sia saja. Baca juga mengenai doa pembuka rezeki dari segala penjuru.
3. Tidak Menggunakan Nada Tinggi
Menggunakan nada tinggi memang tidak pantas untuk dilakukan. Terlebih lagi jika sobat menegur orang yang lebih dewasa, sama saja sobat tidak punya “unggah – ungguh” kalau orang jawa bilang. keutamaan orang tua dalam islam memang sangat dijunjung tinggi, meskipun mereka dalam posisi salah. Kita sebagai orang yang lebih mudah tetap harus menghormati ya sobat. Ingatkan dengan bahasa yang halus dan doakan. Insya Allah seiring berjalan waktu beliau akan sadar.


4. Jangan Menunjuk – Nunjukan Jari Anda Saat Menegur
Dengan menunjuk – nunjukkan jari anda, justru orang yang anda tegur akan meresponnya bahwa anda mau ngajak ribut. Bukannya urusan selesai, tetapi akan bertambah keruh. Anda juga akan dipandang seperti halnya orang yang tidak mengenyam bangku pendidikan saja. Baca juga mengenai hukum silaturahmi menurut islam.
5. Tidak Memaksakan Kehendak
Namanya juga menegur dengan niat yang baik demi perubahan seseorang agar lebih baik, mau dia menerima atau pun tidak, urusan belakang yang sobat. Jangan sampai kita melihat situasi yang kurang baik malah membiarkannya saja. Berarti kita tidak ada bedanya dengan dia. Yang terpenting kita tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain ya sobat. Baca juga mengenai hukum salam dalam islam.
ads
6. Lihat Situasi dan Kondisi
Sebaiknya jika anda berniat untuk menegur seseorang, perhatikan dan pertimbangkan terlebih dahulu situasi dan juga kondisinya ya sobat. Jangan langsung anda tegur di tempat yang ramai, sehingga perlakuan anda tersebut justru membuat orang yang anda tegur menjadi malu. Sudah menjadi tugas kita sebagai sesama muslim untuk saling menutupi aib orang lain.
7. Jangan Membuat Sakit Hati Orang yang Anda Tegur
Jangan sampai awalnya sobat hanya ingin sekedar mengingatkan saja, namun orang yang anda tegur menjadi sakit hati dengan teguran yang anda lontarkan sobat. Hindari menggunakan perkataan yang menyinggung atau pun menghubungkan dengan masaah sensitif seperti halnya sara.
8. Fokus Terhadap Persoalan yang Tengah Dihadapi Saja
Menegur seseorang fokus terhadap persoalan saja akan lebih baik dan bisa segera terselesaikan, ketimbang anda malah memanfaatkan situasi tersebut untuk menyangkut pautkan dengan persoalan lainnya. Hal ini tidak dianjurkan ya sobat. Sama saja sikap tersebut adalah dendam.
9. Mendengarkan Semua Pembelaan dan Penjelasan Setelah Anda Menegur
Menjadi pendengar yang baik memang dianjurkan dalam Islam. Hal ini akan memperjelas persoalan sehingga tidak terjadi kesalah pahaman. Jangan sampai anda hanya menegur namun tidak diimbangi dengan memberikan kesempatan orang lain untuk membela dirinya.
10. Tidak Berkata Kasar 
Berkata kasar dengan orang yang anda tegur, nantinya malah membuatnya menjadi tersinggung, dan teguran anda dianggap sebagai angin lalu saja sobat. Wajar saja jika orang lain tidak memberikan respon baik kepada anda karena anda saja tidak berkata lembut kepadanya.
Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya. (HR. Muslim)
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut.” (QS. Ath Thaha: 44)
11. Mengharapkan Ridha Dari Allah SWT
Sebelum melakukan suatu tindakan atau pun aktivitas apa pun dengan niatan yang baik sudah sepantasnya anda selalu mengharapkan ridha dari Allah Swt agar apa yang anda lakukan mendapatkan keberkahan.
Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya (dinilai) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
12. Tidak Ada Niat Untuk Mempermalukan Orang yang Anda Tegur
Janganlah anda berusaha ingin mempermalukan saudara anda sendiri. Sudah menjadi kewajiban anda untuk tidak membuka aib orang lain. Karena jika anda berusaha dan senang membuka aib orang lain, maka sama halnya anda membuka aib anda sendiri.
13. Sebisa Mungkin Menasehati Secara Rahasia (Empat Mata)
Jauh lebih baik jika anda menegur orang lain hanya berdua saja dan secara sembunyi – sembunyi, karena takutnya orang yang ingin anda tegur, mungkin saja tidak ingin orang lai tau.
“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.” (Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)
“Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!”(Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)


14. Mencari Waktu yang Tepat
Untuk menegur orang lain, alangkah baiknya anda menunggu waktu yang tepat pada saat orang tersebut dala kondisi hati yang tenang. Karena jika orang yang anda tegur dalam keadaan banyak masalah, tentu saja akan menambah masalah dan pikiran baginya.
15. Mendoakannya Dengan Sungguh – Sungguh
Jika anda sudah berusaha dengan maksimal namun masih saja tidak mendapatkan solusi dan pencerahan, doakanlah orang tersebut agar segera disadarkan oleh Allah Swt. Karena Dia lah yang mampu membolak balikkan hati hambanya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai cara menegur yang baik dalam Islam yang sudah diulas di atas secara detail dan dikemas dengan baik diharapkan bisa membantu memudahkan anda dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi sehingga layak dijadikan sebagai sumber referensi.
Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cara menegur yang baik dalam Islam. Semoga bisa bermanfaat bagi sobat sekalian dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk membaca artikel saya ini. Sampai jumpa di artikel lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

South Korea : Jeju

Jeju Island  (제주도,濟州島) , formerly  Cheju Island , is an island off the southern coast of  South Korea , in the Korea Strait, southwest of Jeollanam-do Province, of which it was a part before it became a separate province in 1946, and more recently Korea's first and only Special Autonomous Province. Its capital is  Jeju City . Understand Jeju Island, also known as the "Island of the Gods," is a popular vacation spot for Koreans and foreigners. It remains the top honeymoon destination for Korean newlyweds. Despite attempts to market the island as "the Hawaii of Korea," climatologically and geographically it bears little in similarity to the Hawaiian Islands in the U.S. The island offers visitors a wide range of activities: hiking on Halla-san (South Korea's highest peak) or Olle-gil(routes), catching sunrises and sunsets over the ocean, riding horses, touring all the locales from a favorite television K-drama, or just lying around on the sandy beaches. ...

IN ISLAM

In Islam, a woman is considered as a homemaker... She is not considered as a housewife, because she is not married to the house.

Busan City Tour

Located in the southeast region of the Korean peninsula, Busan is the country's largest port city and boasts an abundance of coastal tourist attractions, historical and cultural sites, and trendy shopping areas. The city has a well-developed public transportation system, but for a more convenient and all-inclusive tour, hop aboard the Busan City Tour. The Busan City Tour is comprised of a variety of one-day courses that cover some of the area's major attractions (Haeundae Beach, Taejongdae Resort Park, BEXCO, Jagalchi Market, Dalmaji-gil Road, etc.). The Circulatory Tour covers Taejonogdae Resort Park and Haeundae Beac; the History and Culture Exploration Tour includes major historic sites; the Natural Ecology Tour introduces the rich ecosystem of Busan; the Night View Tour shows some of the city's most fascinating nighttime attractions. Each seat on the bus is equipped with an individual TV screen, providing visitors with information about the stops along the way in a p...